***
Program Studi D3 Teknik Sipil mengadakan Kuliah Tamu pada tanggal 28 April 2021.Materi yang dibahas pada kuliah tamu ini adalah “Inovasi Material Bangunan Dinding dan Lantai Tahan Gempa” yang dimoderatori oleh Ibu Dr. Ir. Indra Nurtjahjaningtyas, S.T., M.T. dengan narasumber Ibu Dini Sari, Marketing & Product Development Manager PT. Citicon Nusantara Industries.
Acara dilaksanakan langsung melalui via Zoom pada pukul 13.00-15.00 WIB dan diikuti oleh peserta dari bapak/ibu dosen teknik sipil, serta mahasiswa/i D3 Teknik Sipil angkatan 2018, 2019, dan 2020. Acara ini berlangsung lancar dan meriah karena diadakannya give away bagi 5 orang penanya yang beruntung akan mendapatkan souvenir cantik.
Selain memberikan analisa produk dari PT. Citicon Nusantara Industries, narasumber juga memberikan materi lain yang sangat menarik dan bermanfaat bagi para peserta. Berikut telah kami rangkum materi yang telah dibagikan oleh narasumber.
***
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi didalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya laisan batuan pada kerak bumi. Menurut teori lempeg tektonik, Gempa bumi terjadi karena permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik.
Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung atas astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu, lempeng-lempeng tektonik tersebut bebas bergerak dan saling berinteraksi satu sam lain. Lempeng tektonik terjadi karena pergerakan benua (continental drift) dan pemekaran dasar Samudra (sea floor spreading). Lempeng-lempeng ini bergerak relatif satu sama lain, biasanya dengan kecepatan 5-10 sentimeter per tahun. Lempeng tersebut berinteraksi di sepanjang batasnya, di mana mereka bertemu, menyimpang, atau menyelip melewati satu sama lain.
Lightweight Construction System adalah suatu prinsip membangun dengan menggunakan material-material yang ringan, sehingga beban struktural dapat berkurang secara signifikan. Berkurangnya beban struktural secara langsung dapat menyebabkan berkurangnya dimensi elemen struktural (balok, kolom, pondasi), yang tentunya secara langsung juga menyebabkan efisiensi biaya.
Lightweight Construction Material adalah kelompok material bangunan modern yang sudah memperhatikan pembangunan berkelanjuan, yang mempertimbangkan sisi ringan, praktis dan efisien pada produk-produk material bangunannya. Tujuannya adalah pembangunan yang berkelanjutan, lebih ramah lingkungan dan lebih tahan terhadap gempa.
Sejarah Autoclaved Aerated Concrete
1923 (Swedia) – Dr.Johan Eriksson (arsitek) di Royal Technical Institute di Stockholm,swedia mengembangkan AAC
1946 (Jerman) – Joseph Hebel dari jerman mengembangkan AAC
1995 (Indonesia) – Pabrik AAC Pertama di Indonesia
2008 (Jawa Timur) – Pabrik AAC Pertama di Jawa Timur
Spesifikasi Teknis Bata Ringan Citicon
Length | mm | 600 |
Height | mm | 200 ; 400 |
Thickness | mm | 75 ; 100 ; 125 ;150 ;175 ; 200 |
Dry Density | Kg/m3 | 530 |
Compresive Strength | Kg/m3 | 600 |
Compresive Strength | N/mm2 | ≥ 4.0 |
Thermal Conductivity | W/mK | 0.2 |
Keunggulan Bata Ringan Citicon
- Ringan dan Kuat
- Presisi
- Permukaan rata/halus pori-pori lebih rapat
- Tahan Api
- Tahan Air
- Tahan Gempa
***
Dengan diadakannya Kuliah Tamu tentang Inovasi Material Bangunan Dinding dan Lantai Tahan Gempa ini diharapkan agar mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Jember dapat memahami dan mengaplikasikan dalam mata kuliah praktek serta menciptakan invoasi baru lainnya.
***
Untuk mendownload sertifikat pada Kuliah Tamu “Inovasi Material Bangunan Dinding dan Lantai Tahan Gempa” bersama PT. Citicon bisa diakses melalui link Google Drive di bawah ini :
https://drive.google.com/drive/folders/1Fm2t8nlN2nUCcS0eX98nhebNyubryRqd?usp=sharing