FGD PENYUSUNAN KURIKULUM D4 TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG HARI KE 1

FGD PENYUSUNAN KURIKULUM VOKASI

D4 TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

 

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil mengadakan acara Forum Group Discussion (FGD) mengenai “ Penyusunan Kurikulum Vokasi D4 Teknologi Rekayasa Kontruksi Bangunan Gedung ” dengan mengundang berbagai narasumber seperti PT.Pracetak Bangunan Indonesia, PT.Adhi Persada Beton, PT. Pembangunan Perumahan, dan PT.Total Bangun Persada. Kegiatan FGD ini dilaksanakan secara offline sesuai dengan Protocol Kesehatan bertempat di Kalibaru Cottage, Banyuwangi.

Pada pemaparannya, menjelaskan tentang menciptakan kemandirian mahasiswa dalam kurikulum vokasi D4 serta meningkatkan minat mahasiswa dalam menguasai mata kuliah yang diberikan dan menambah wawasan di dunia kerja sepert magang diberi kriteria minimal bobot konstruksi, dan meningkatkan komposit drawing untuk memecahkan permasalahan di lapangan.

Sehingga perlu adanya study pdaxis dalam kurikulum D4, memahami tentang BIM, alat berat, dll. Dalam mata kuliah pembelajaran diperbanyak tugas besar untuk menciptakan lulusan yang siap kerja. Kemampuan membaca gambar perlu diukur kepada mahasiswa. Mahasiswa harus bisa membuat dan mereview design, misalnya bidang struktur, tempong facilities, RIS,  manajemen mutu pekerjaan dan safety construction. Serta perbanyak template untuk referensi diskusi dan perbanyak kegiatan diskusi

Design pada era ini mengarah kepada megastruktur. Bangunan megastruktur memiliki beban yang lebih berat. Pada profil lulusan D3 akan diarahkan ke industry kontraktor atau konsultan, mahasiswa perlu diberikan pengenalan kepada standar Internasional. Lulusan D4 akan menempati pada level standar Internasional. Pengajaran metode pelaksanaan pekerjaan bagi tim untuk memudahkan proses kontraksi, Menciptakan spesialisasi untuk kemudian bekerja sama dalam tim.

Dalam hal ini perlu lintas keilmuan untuk mendukung teknologi industri pracetak, teknik marketing diperlukan. jika marketing dilaksanakan oleh ahli teknis, biasanya bahasa marketnya juga lebih teknis,. Dalam kurikulum pembelajaran perlu penajaman manajemen proyek, pengendalian biaya, mutu, waktu. Pretensim dan post tensim perlu ditambahkan dalam kurikulum D4.

Dalam forum akhir FGD dijelaskan pada kurikulum pembelajaran harus dibedakan antara D4 dan S1, Harus banyak latian atau praktikum untuk mencetak sarjana terapan, Lulusan cukup dibekali tentang pengetahuan dasar untuk siap berkiprah di dunia industry, Harus ada modul untuk sistem pembelajaran D4, D4 TRKBG harus ada penciri dan berkaitan dengan visi dan misi universitas.